Kamis, 28 Mei 2015

Pengertian Batch Processing System Dan IBM

Batch Processing System

Batch processing adalah suatu model pengolahan data, degan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-keompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses yaitu pemrosesan dilakukan setelah sejumlah data telah
dikumpulkan dalam waktu dan tempat yang ditentukan. Bactch processing ini merupakan metoda pengolahan data yang banyak digunakan, dan merupakan cara terlama yang telah mapan dalam pengoperasian komputer.Batch processig berasal dari kata batching atau pengelompokkan. Misalnya permintaan, pembayaran, dan penjadwalan (timesheet), diakumulasi dalam suatu
jangka waktu tertentu dan kemudian diproses dengan menggunakan komputer.

Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual
dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan
ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian
dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus
pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan
kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.


Cara Kerja Batch Processing System
Cara Kerja Batch Processing adalah menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Bactch processing ini merupakan metode pengolahan data yang banyak digunakan.

Intinya adalah pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi satu kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan

Batch processing memiliki tujuan untuk memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.


IBM ( International Business Machine )






  IBM OS/2 adalah sistem operasi yang dibuat secara bersama-sama oleh International Business Machine Corporation dan Microsoft Corporation (Sampai versi 1.2) , untuk digunakan pada komputer IBM PS/2, (pengganti komputer IBM PC/AT), sebagai pengganti sistem operasi DOS yang telah lama digunakan. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2. Pengembangan sistem operasi ini dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut, dengan menggunakan perjanjian Joint Development Agreement (JDA) yang ditandatangani pada tahun 1987. Sistem operasi tersebut didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari mikroprosesor Intel 80286, termasuk di antaranya adalah modus terproteksi (protected mode), mampu menjalankan banyak tugas secara simultan (multitasking), serta mendukung memori virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak Windows 3.x yang beredar saat itu (Bahkan lebih baik daripada Windows itu sendiri ), serta dapat membaca semua cakram (disk) yang diformat dengan menggunakan format DOS.

Sejarah

1880—1929

 

Pada tahun 1880-an, beberapa teknologi yang akan menjadi bisnis IBM ditemukan. Julius E. Pitrap menemukan timbangan komputer pada tahun 1885,
Alexander Dey menemukan dial recorder (1888),
Herman Hollerith menemukan Electric Tabulating Machine 1989 dan pada tahun yang sama Williard Bundy menemukan alat untuk mengukur waktu kerja karyawan.
Pada 16 Juni 1911, teknologi-teknologi tersebut dan perusahaan yang memilikinya digabungkan oleh Charles Ranlett Flint dan membentuk Computing-Tabulating-Recording Company (C-T-R).
Perusahaan yang berbasis di New York ini memiliki 1.300 karyawan dan area perkantoran serta pabrik di Endicott dan Binghamton, New York; Dayton, Ohio; Detroit, Michigan; Washington, D.C.; dan Toronto, Ontario. C-T-R memproduksi dan menjual berbagai macam jenis mesin mulai dari timbangan komersial hingga pengukur waktu kerja.
Pada tahun 1914, Flint merekrut Thomas J. Watson, Sr., dari National Cash Register Company, untuk membantunya memimpin perusahaan.
Watson menciptakan slogan, “THINK”, yang segera menjadi mantra bagi karyawan C-T-R. Dalam waktu 11 bulan setelah bergabung, Watson menjadi presiden dari C-T-R. Perusahaan memfokuskan diri pada penyediaan solusi penghitungan dalam skala besar untuk bisnis.
Selama empat tahun pertama kepemimpinannya, Watson sukses meningkatkan pendapatan hingga lebih dari dua kali lipat dan mencapai $9 juta. Ia juga sukses mengembangkan sayap ke Eropa, Amerika Selatan, Asia, dan Australia. Pada 14 Februari 1924, C-T-R berganti nama menjadi International Business Machines Corporation (IBM).

1930—1979

 

Peneliti NACA menggunakan mesin pemroses data elektronik IBM type 704 pada tahun 1957
Pada tahun 1952, Thomas J. Watson, Jr., menjadi presiden IBM, mengakhiri hampir 40 tahun kepemimpinan ayahnya. Pada tahun 1956 Arthur L. Samuel, peneliti IBM Pughkeepsie, New York, menciptakan program pertama yang bisa belajar sendiri.
Pada tahun 1957, IBM mengembangkan bahasa pemrograman ilmiah FORTRAN (FORmula TRANSlation). Pada tahun 1961, Thomas J. Watson, Jr. ditunjuk sebagai ketua dewan direksi dan Albert L. Williams sebagai presidennya. IBM juga mengembangkan sistem reservasi SABRE (Semi-Automatic Business-Related Environment) untuk American Airlines pada tahun yang sama.
Pada tahun 1964, karyawan dan komputer IBM membantu NASA merekam jejak penerbangan astronot Mercury. Pada tahun 1965, IBM memindahkan markas pusatnya dari New York City ke Armonk, New York. Selama sisa dekade hingga awal tahun 70-an, IBM banyak mendedikasikan diri pada program peluncuran manusia ke bulan oleh NASA. Pada 7 April 1964, IBM memperkenalkan IBM System/360 yang sangat populer pada masanya. Pada 1973, insinyur IBM George J. Laurer mengembangkan sistem Universal Product Code. Beberapa bulan setelahnya, pada Oktober 1973, IBM memperkenalkan IBM 3660, sebuah pemindai barcode yang mempermudah retailer menjual produknya.
Di akhir tahun 1970-an, IBM mengalami perpecahan internal antara manajemen yang ingin berkonsentrasi pada bisnis mainframe dengan manajemen yang ingin berinvestasi besar-besaran di industri komputer personal yang sedang berkembang kala itu.

1980—saat ini

Swap keuangan pertama kali diperkenalkan di publik saat IBM mengadakan perjanjian swap dengan World Bank. IBM PC, yang awalnya bernama IBM 5150, diperkenalkan pada tahun 1981, dan kemudian menjadi standar industri ketika itu. Pada tahun 1991, IBM menjual Lexmark, dan pada tahun 2002, IBM membeli bagian konsultasi PwC. Pada tahun 2003, IBM memulai proyek untuk menuliskan kembali nilai-nilai perusahaannya dengan menggunakan teknologi bernama Jam—sebuah diskusi berbasis dalam jaringan yang membahas isu-isu bisnis selama 3 hari. Diskusi ini diikuti oleh 50.000 karyawan dan hasilnya dianalisis menggunakan perangkat lunak eClassifier. Sebagai hasilnya, nilai-nilai perusahaan didefinisikan: "Dedication to every client's success", "Innovation that matters—for our company and for the world", "Trust and personal responsibility in all relationships". Pada tahun 2004, sesi Jam lainnya dilakukan dengan 52.000 karyawan dalam 72 jam untuk menemukan ide-ide yang mendukung tiga nilai perusahaan di atas.
Pada tahun 2005, perusahaan menjual bisnis komputer personalnya kepada Lenovo, dan pada tahun yang sama membeli Micromuse. Pada tahun 2009, IBM membeli perusahaan perangkat lunak SPSS Inc., dan pada tahun yang sama, superkomputer IBM Blue Gene mendapatkan penghargaan National Medal of Technology and Innovation oleh presiden AS Barrack Obama.
Pada tahun 2006, IBM meluncurkan Secure Blue, desain perangkat keras berbiaya rendah untuk enkripsi data yang dapat dijadikan mikroprosesor. Pada tahun 2011, IBM mendapatkan perhatian dunia ketika berhasil menciptakan Watson, yang diujicoba dan berhasil memenangkan kuis Jeopardy!. Hingga tahun 2011, IBM merupakan salah satu penerima paten terbanyak dari pemerintah AS selama 19 tahun berturut-turut. Pada 16 Agustus 2012, IBM mengumumkan rencananya untuk membeli Texas Memory Systems dan beberapa hari setelahnya, 27 Agustus 2012, IBM mengumumkan akan membeli Kenexa dengan nilai $1,3 miliar dolar AS.

Pengelolaan Perusahaan

Kompleks kantor pusat IBM terletak di Armonk, Town of North Castle, New York, Amerika Serikat, dengan luas bangunan 26,300 m2. Kantor ini ditempati IBM sejak tahun 1964.[8] IBM juga memiliki dua belas laboratorium penelitian di seluruh dunia—Almaden, Austin, Australia, Brazil, China, Dublin, Israel, India, Tokyo, Watson (New York), Zurich and Nairobi—dengan Watson sebagai markas pusat divisi riset dan menjadi pusat pertemuan tahunannya. IBM juga memiliki IBM Scientific Center, Hursley House, the Canada Head Office Building, IBM Rochester, dan the Somers Office Complex. Bangunan milik IBM, 330 North Wabash yang didesain oleh Ludwig Mies van der Rohe mendapatkan Honor Award dari National Building Museum pada tahun 1990.
Dewan Direksi IBM terdiri dari 14 anggota dan bertanggung jawab terhadap manajemen perusahaan. Salah satu anggotanya, Cathie Black, mundur pada November 2010. 13 anggota lainnya adalah: Alain J. P. Belda '08 (Alcoa), William R. Brody '07 (Salk Institute / Johns Hopkins University), Kenneth Chenault '98 (American Express), Michael L. Eskew '05 (UPS), Shirley Ann Jackson '05 (Rensselaer Polytechnic Institute), Andrew N. Liveris '10 (Dow Chemical), W. James McNerney, Jr. '09 (Boeing), James W. Owens '06 (Caterpillar), Samuel J. Palmisano '00 (IBM), Joan Spero '04 (Doris Duke Charitable Foundation), Sidney Taurel '01 (Eli Lilly), and Lorenzo Zambrano '03 (Cemex).

Pengakuan terhadap korporasi dan brand IBM

Pada tahun 2012, Fortune menempatkan IBM sebagai perusahaan terbesar ke-2 di Amerika Serikat berdasarkan jumlah karyawan, terbesar ke-4 berdasarkan kapitalisasi pasar, terbesar ke-9 berdasarkan profit, dan terbesar ke-19 berdasarkan pendapatan. Secara global, IBM menempati peringkat terbesar ke-31 dalam hal pendapatan pada tahun 2011. Ranking lain pada tahun 2011/2012 di antaranya:
  • #1 perusahaan untuk pemimpin (Fortune)
  • #2 perusahaan hijau (Newsweek)
  • #2 merek global terbaik (Interbrand)
  • #2 perusahaan paling dihormati (Barron’s)
  • #5 perusahaan paling dikagumi (Fortune)
  • #18 perusahaan paling inovatif (Fast Company)
Pada tahun 2010, brand value IBM bernilai $64,7 miliar berdasarkan perhitungan Interbrand. Pada tahun 2012, Vault memberikan penghargaan kepada IBM Global Technology Services #1 di konsultasi teknologi untuk keamanan siber, operasi dan implementasi, dan sektor publik, serta #2 di outsourcing.

Bekerja di IBM

Manajemen karyawan yang dilakukan IBM saat ini dapat ditelusuri dari sejarahnya. Pada tahun 1914, CEO IBM Thomas J. Watson berusaha meningkatkan semangat kerja karyawan dengan menciptakan klub olahraga karyawan, mengadakan jalan-jalan bersama, dan mendirikan band perusahaan. Pada tahun 1924, Quarter Century Club didirikan untuk memberikan pengakuan bagi karyawan yang telah bekerja di atas 25 tahun. Pada tahun yang sama majalah internal IBM, Business Machines, diterbitkan. Pada tahun 1925, pertemuan pertama the Hundred Percent Club, yang terdiri dari wiraniaga yang mampu memenuhi quotanya, diadakan di Atlantic City, New Jersey.
IBM adalah perusahaan pertama yang memberikan asuransi jiwa kelompok (1934) survivor benefits (1935), dan cuti yang di bayar (1937). Pada 1932 IBM mendirikan Education Department untuk mengawasi pelatihan karyawan. Departemen ini mendirikan IBM Schoolhouse di Endicott pada tahun 1933. Pada 1935, majalah karyawan Think dipublikasikan dan pada tahun yang sama IBM mengadakan kelas pelatihan pelayanan sistem profesional pertama untuk wanita. Pada 1942, IBM meluncurkan program untuk melatih dan mempekerjakan penderita cacat di Topeka, Kansas. Tahun berikutnya, kelas diadakan di New York City dan tak lama setelahnya IBM diminta untuk bergabung dengan President’s Committee for Employment of the Handicapped. Pada 1946, perusahaan mempekerjakan wiraniaga kulit hitam pertamanya, 18 tahun sebelum Civil Rights Act of 1964 diberlakukan pemerintah Amerika Serikat. Pada 1947, IBM mengumumkan Total and Permanent Disability Income Plan for employees.
Pada tahun 1952, Thomas J. Watson, Jr., mempublikasikan kebijakan kesempatan yang setara, satu tahun sebelum U.S. Supreme Court membuat Civil Rights Act of 1964. Pada 1961, kebijakan non-diskiriminasi IBM diperluas hingga mencakup jenis kelamin, kebangsaan, dan usia. Pada tahun berikutnya, IBM menyelenggarakan Invention Award Dinner sebagai penghargaan untuk 34 orang penemu di IBM.
Pada 21 September 1953, Thomas Watson, Jr., presiden ketika itu, mengirimkan surat kontroversial ke semua karyawan IBM yang menyatakan bahwa IBM harus mempekerjakan karyawan-karyawan terbaik tanpa melihat ras, etnis, atau jenis kelamin. Salah satu usaha untuk menjalankan kebijakan ini adalah dengan menekankan bahwa IBM tidak akan membangun tempat kerja yang "setara-namun-terpisah" yang lazim dipraktikan ketika itu. Pada tahun 1984, IBM menambahkan orientasi seksual ke kebijakan nondiskriminasinya. Kebijakan ini diyakini memperkuat keunggulan kompetitif IBM karena IBM akan dapat mempekerjakan talenta-talenta berkualitas yang ditolak oleh kompetitor karena ras, etnis, jenis kelamin, dan orientasi seksual.
Pada tahun 2004, IBM adalah satu-satunya perusahaan teknologi yang masuk dalam peringkat 10 teratas di majalah Working Mother. Pada 10 Oktober 2005, IBM menjadi perusahaan besar pertama yang secara formal berkomitmen untuk tidak menggunakan informasi genetik dalam menentukan status kerja. Keputusan ini dibuat tak lama setelah IBM mulai bekerja sama dengan National Geographic Society dalam Genographic Project.
Jas berwarna gelap (atau abu-abu) dan dasi menjadi seragam wajib pegawai IBM di abad ke-20. Namun seiring dengan adanya transformasi manajemen pada tahun 1990-an, CEO Louis V. Gerstner, Jr. melonggarkan aturan ini dan membebaskan karyawannya mengenakan pakaian business casual. Pada 16 Juni 2011, sebagai bagian dari ulang tahunnya yang ke-100, IBM meluncurkan IBM100, sebuah program untuk mendanai pegawainya di proyek-proyek sukarela.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar